Menilik Stigma Tentang Gen Z di Masyarakat, Apa Benar Adanya?

Menilik Stigma Tentang Gen Z di Masyarakat, Apa Benar Adanya?

Gen Z, generasi setelah milenial yang lahir tahun 1997-2012, sering banget diserang dengan berbagai stigma negatif oleh masyarakat. Label seperti lembek, nggak tahan banting, sampai terobsesi terhadap mental health sering disematkan kepada mereka. Sebagai Gen Z, pasti kamu sudah terbiasa dengan berbagai label dan anggapan miring. Maka dari itu, yuk kita bongkar beberapa stigma tentang Gen Z yang beredar di tengah masyarakat.

1. Dianggap terlalu berambisi

Walaupun punya semangat juang tinggi, nyatanya sebuah ambisi bisa menjadi bumerang kalau kamu nggak bisa kontrol dengan baik. Emang sih, ambisi itu penting buat mencapai mimpi. Tapi kalau ambisinya berlebihan, yang ada kita jadi terjebak dan gagal. Jadi, Gen Z harus jaga ambisinya biar tetap stabil dan realistis. Terus, ambisi ini juga harus diimbangi dengan usaha yang sepadan.

Gimana sih caranya? Pertama, kita harus tau dulu apa yang kita mau capai dalam hidup. Setelah itu, buatlah rencana yang jelas dan realistis. Jangan lupa, usaha yang keras dan pantang menyerah adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan. Ingat, ambisi itu gak boleh bikin kita lupa diri. Tetaplah fokus pada tujuan dan jangan mudah tergoda dengan hal-hal yang gak penting. Nikmati perjalananmu dalam mencapai mimpi, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur atas apa yang kamu capai.

2. Mau semua serba instan

Yup, bener banget, CK Friends! Kalo ngeliat Gen Z, kayaknya mereka tuh demen banget sama yang serba instan. Sebenarnya sih hal ini bisa terjadi karena kemajuan teknologi yang serba cepat. Mau makan? Tinggal pesan online. Mau belajar? Langsung tonton video YouTube. Mau terkenal? Bikin konten TikTok aja! Tapi, jangan sampe kebablasan ya. Gimana pun juga, hidup ini penuh proses. Nggak ada yang instan, termasuk kesuksesan. Coba bayangin, kalo kamu mau sukses tapi nggak mau berusaha, gimana jadinya? Pasti bakalan susah.

Jadi, boleh sih suka yang instan. Intinya kamu harus tetap ingat juga, jangan sampe lupa sama prosesnya. Nikmati perjalananmu, belajar dari setiap pengalaman, dan teruslah berusaha. Percayalah, kerja keras dan ketekunan pasti bakalan ngebawa kamu ke puncak kesuksesan!

3. Terkenal cenderung lebih cuek

Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z ini lebih suka menyendiri dan fokus pada diri sendiri. Gimana nggak, mereka udah terbiasa dengan dunia digital dan internet. Jadinya mereka keliatan lebih asyik ngurusin gadget daripada nongkrong bareng temen. Tapi, jangan salah sangka dulu! Bukan berarti mereka anti sosial lho, mereka cuma punya cara dan pola yang beda aja. Gen Z lebih suka ngobrol dan berinteraksi di dunia online, entah itu lewat media sosial, forum online, atau game online.

4. Hobi banding-bandingin pencapaian diri

Citra “paling aktif di media sosial” kayaknya sudah melekat banget dengan Generasi Z dikenal sebagai generasi yang selalu aktif di media sosial. Di balik kecanggihan teknologi dan kemudahan akses informasi, ternyata ada sisi lain yang perlu diperhatikan. Banyak Generasi Z yang gampang terjebak dalam kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial. Kebiasaan ini bisa berakibat negatif loh, CK Friends!

Terlalu sering melihat pencapaian dan kebahagiaan orang lain di media sosial bisa bikin kita merasa hidup kita nggak sekeren itu. Hal ini bisa memicu rasa cemas, sedih, dan nggak puas dengan diri sendiri. Lama-kelamaan, perasaan negatif ini bisa berkembang menjadi depresi.

Nah CK Friends, itu dia  beberapa stigma tentang Gen Z yang beredar di tengah masyarakat. Gen Z, generasi yang sering disalahpahami dan dihakimi. Tapi hei, guys, kita udah saatnya tunjukkan ke dunia siapa diri kita sebenarnya. Kita generasi yang kreatif, inovatif, dan berani mendobrak batasan,yang siap membawa perubahan positif bagi dunia. Oiya, Jangan lupa buat kamu nongkrong dan jajan Froster Circle K Cheese Milk di Circle K terdekat ya, CK Friends!

Categories: